Sebagian dari Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan pallet atau palet. Pallet adalah salah satu bagian dari warehousing, yang berfungsi untuk meletakkan barang-barang dengan tujuan memudahkan penyimpanan, perhitungan, dan transportasi.
[1] Umumnya terbuat dari material kayu atau plastik, harga pallet di pasaran berkisar ratusan ribu hingga jutaan rupiah per buah. Palet kayu
Dilansir dari Plastic2go, pallet digunakan untuk pengangkutan dan pengiriman berbagai macam barang, terutama dari distributor ke tujuan akhir. Barang-barang tersebut ditumpuk di atas pallet, biasanya dibungkus dengan protective film, jaring, atau tali pengikat. Cara lainnya adalah barang-barang ditumpuk di atas pallet, dimuat di atas kendaraan pengangkut seperti truk atau kereta, kemudian dikirimkan ke pelanggan.
Umumnya kayu batam, pallet berbentuk kotak segi empat, bisa persegi atau persegi panjang. ISO sudah mematenkan beberapa ukuran yang menjadi standar internasional. Di Eropa misalnya, pallet distandarkan dalam ukuran 1.200 x 1.000 mm. Sementara, untuk Asia, standar ukuran pallet adalah 1.100 x 1.100 mm. Standar ukuran Asia dan Eropa ini menjadi ukuran yang juga lazim digunakan di Indonesia.
Normalnya, pallet terdiri dari tiga bagian utama, yaitu atas, kaki (stinger), dan bawah.
[2] Bagian atas biasanya terdiri dari potongan papan sesuai dengan ukuran lebar yang dikehendaki, yang disusun dari depan ke belakang, dengan ada rongga di antara papan-papan tersebut. Bagian kaki biasanya berjumlah tiga atau empat, dengan dua kaki di bagian ujung kanan dan kiri, sedangkan satu atau dua sisanya berada di tengah. Kaki bagian tengah ini biasanya selain berfungsi sebagai penyangga, juga berfungsi sebagai pengatur keseimbangan acuan forklift dalam membawa barang.
Sementara, bagian bawah pallet terdiri dari minimal empat buah papan yang dibentuk kotak segi empat. Dua sisi di kanan dan kiri akan bertemu dengan kaki kanan dan kaki kiri, sedangkan papan bagian depan dan belakang akan memperkuat ketiga kaki, plus sebagai bantuan keamanan forklift dalam membawa barang atau benda.
Berdasarkan drive direction-nya, setidaknya ada dua jenis pallet, yaitu 2 ways dan 4 ways. Pallet jenis 2 ways hanya memungkinkan forklift untuk mengambil pallet dari dua arah, yaitu dari depan dan belakang. Sementara, untuk pallet jenis 4 ways, forklift dapat membawa pallet dari empat sisi, yaitu dari depan, belakang, kanan, dan kiri. Ilustrasi: tumpukan palet kayu industri Kelebihan Pallet Kayu
Sementara, menurut bahan pembuatnya, saat ini dikenal setidaknya tiga jenis pallet, yaitu pallet kayu, pallet baja, dan pallet plastik. Dari ketiga material tersebut, pallet kayu merupakan jenis yang paling banyak digunakan di Indonesia karena relatif murah dan mudah didapat. Pasalnya, Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil hutan berupa kayu.
Selain punya harga yang murah dan relatif mudah didapat, ada beberapa kelebihan lain yang membuat pallet kayu lebih sering digunakan. Pallet kayu dikatakan lebih mudah dibuat daripada pallet plastik, apalagi pallet baja. Ongkos untuk membuat atau mendesain pallet ini pun konon lebih murah, karena bisa dikerjakan secara manusia dengan tangan manusia. Bandingkan dengan pallet plastik yang harus dikerjakan dengan mesin atau alat khusus. Selain itu, pallet kayu juga dapat didaur ulang, serta bisa diperbaiki jika terjadi kerusakan. Jenis Pallet KayuBlock pallet, merupakan tipe pallet dengan blok di antara pallet decks atau di bawah top deck. Dapat diangkut dari keempat arah. Dek atas disanggah 12 kolom. Double-face pallet, terdiri dari dek atas dan bawah. Kedua sisinya dapat digunakan. Pallet jenis ini kuat dan bisa digunakan untuk mengangkut beban yang sangat berat. Double-wing pallet, merupakan pallet dengan papan dek atas dan bawah yang memanjang melebihi tepi papan stringers untuk memberikan luas tambahan. Pallet ini cocok untuk mengangkut barang dalam jumlah yang banyak sekaligus. Flush pallet, merupakan pallet dengan dek flush dan stringers, stringer-boards, atau block sepanjang sisi pallet. Four-way stringer pallet, merupakan pallet dengan lubang atau jarak di kedua ujung pallet dan sepanjang tepinya sehingga cukup untuk tangan forklift. Non-reversible pallet, merupakan pallet yang memiliki dek konfigurasi di bawah, yang berbeda dari dek atas. Reversible pallet, merupakan pallet dengan dek atas dan bawah yang identik. Single-wing pallet, merupakan pallet yang terdiri dari dek atas yang memanjang melebihi tepi stringers atau stringer-board dengan bottom deck boards flush. Skid pallet, merupakan pallet yang tidak memiliki dek bawah. Solid deck pallet, merupakan pallet yang didesain tanpa jarak antar dek. Two-way entry pallet, merupakan pallet yang hanya dapat dimasuki dari ujungnya karena terdapat unnotched solid stringers
Saat ini, tidak sulit mendapatkan pallet kayu. Pasalnya, sudah banyak pedagang yang menawarkan perkakas ini, baik di toko perkakas kayu batam maupun lewat situs jual beli online. Harga yang dipatok bervariasi, biasanya tergantung model dan ukuran atau kapasitas pallet. Sebagai referensi, berikut kisaran harga pallet kayu di pasaran. Ukuran Pallet Kayu – pallet management group. Harga Pallet Kayu Ukuran Pallet Kayu Kisaran Harga Pallet Kayu 10 x 10 cm Rp15.000 Pallet Kayu 20 x 20 cm Rp20.000 Pallet Kayu 30 x 30 cm Rp30.000 Pallet Kayu 40 x 40 cm Rp30.000 – Rp45.000 Pallet Kayu 50 x 50 cm Rp50.000 Pallet Kayu 120 x 100 x 10 cm Rp60.000 Pallet Kayu 120 x 100 x 15 cmRp85.000 – Rp162.500 Pallet Kayu 120 x 100 cm Rp100.000 Pallet Kayu Solar Panel 250 WPR p250.000 – Rp355.000
Informasi harga pallet kayu di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Perlu dicatat bahwa harga pallet kayu tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan tahun lalu, harga material ini cenderung naik. Pallet kayu ukuran 120 x 100 x 15 cm misalnya, awalnya dijual Rp60 ribu sampai Rp85 ribu, kini naik menjadi Rp85 ribu sampai Rp162 ribuan.
Sayangnya, dibandingkan pallet plastik, pallet kayu ini memiliki daya tahan yang relatif kurang. Model ini sangat rentan terhadap serangan rayap, cuaca ekstrem (terutama hujan sehingga menyebabkan lapuk), hingga jamur. Sejumlah pengguna mengatakan bahwa pallet kayu dapat bertahan hanya maksimal tiga bulan. Selain itu, pallet kayu dibentuk dengan paku yang berisiko merusak barang di dalamnya.
sumber: https://batamkayu.com/tips-memilih-toko-kayu-di-batam/