SKINCARE ROUTINE SELAMA HAMIL

Sejak awal menyadari kehamilan, aku sempat dilema didalam pilih penggunaan skincare. Sebagaimana kami tau bahwa ibu hamil terlampau terbatas didalam memakai kosmetik & bermacam product kecantikan lainnya.

Namun, bukan berarti ibu hamil jadi malas-malas’an memakai skincare dan tampil kusam kan? Untuk aku yang seorang demen beauty, rasanya memakai skincare yang aman untuk ibu hamil adalah hal wajib. Wajib disini adalah harus seperlunya & tidak berlebihan.

Walaupun kecuali dicermati skincare yang aku memakai lumayan banyak, tapi prinsipku sendiri adalah senantiasa sesuai keperluan kulit & menghindari takaran yang tidak direkomendasikan untuk ibu hamil.

Lagi pula, aku bukan type orang yang harus belanja skincare bersama label “Safe for Pregnancy” melainkan type orang yang sebisa mungkin harus menyadari bersama apa yang masuk ke tubuh & tidak membahayakan bagi janin.

Aku sendiri bukan expert atau apa pun ya, melainkan aku cuma inginkan sharing & harus diketahui termasuk bahwa situasi kulit dan kehamilan tiap-tiap orang berbeda-beda.

Hari ini, aku akan sharing skincare rutin yang aku memakai selama kehamilan. Sebenarnya skincare rutinku selama hamil tidak jauh berubah, cuma saja ada sebagian product yang aku kurangi & aku berhentikan memakai selama hamil.

 

Sebelum masuk ke produknya, perlu kami tau pernah takaran apa saja yang dilarang untuk ibu hamil, diantaranya:

1. Hydroquinone / Glutathione / Merkuri
2. Accutane / Retinoids / Retinyl Palmitate / Tretinoin / Derivative Vitamin A
3. BHA / Salicylic Acid / Benzoyl Peroxide
4. Avobenzone / Homosalate
5. Diethanolamine / DEA
6. Isoflavones
7. Parabens
8. Synthetic Fragrance
9. Aluminum Chloride

Ke 9 ingredients diatas, sebisa mungkin harus dihindari selagi kami hamil sebab mampu mempengaruhi perkembangan janin, keseimbangan hormon, cacat lahir, bayi lahir prematur, dan berat bayi lahir rendah.

Sedangkan sebagian ingredients layaknya AHA, Vitamin C, Hyaluronic Acid, Vitamin e, Niacinamide, dan Centella Asiatica, masih diperbolehkan selama kehamilan. Khusus untuk AHA, kecuali kalian masih ragu-ragu lebih baik dihindari aja sebab memang aku sendiri skip penggunaan AHA selama kehamilan.

Intinya, sebagian takaran yang dilarang untuk ibu hamil ini kebanyakan ada di produk-produk untuk jerawat, anti-aging, dan pemutih.

Kalau secara sederhana sih, jangan memakai skincare yang berfokus pada ke 3 product tadi. Ga cuma itu, takaran yang dilarang untuk ibu hamil termasuk kerap terkandung pada deodorant, parfum, cat kuku, hair removal, dan cat rambut.

Lebih bagus lagi kecuali kami mampu memakai product yang berbahan natural atau organik, vegan & kecuali masih bingung juga, kami mampu pilih produk-produk bayi atau yang berwujud hypoallergenic atau non-comedogenic.

Pada trimester pertama, ini merupakan bulan di mana aku banyak searching-searching produk, baca ingredients, pokoknya bulan-bulan yang bikin galau mau memakai skincare apa sebab sempet kuatir dan rada parno. Selain itu, selama hamil pun aku termasuk banyak skip job tawaran skincare sebab memang aku ga mau pernah coba-coba product selagi hamil.

Ada sebagian merk skincare yang aku tau safe untuk ibu hamil layaknya The Body Shop, Sensatia Botanicals, Skin Dewi, Cetaphil, Laneige, dan Dear Klairs. Beberapa merk ini udah aku yakin safe untuk ibu hamil sebab memang mereka memakai bahan organik & tidak punya kandungan bahan keras atau berbahaya.

Nah, aku sendiri sih memang ga mau ambil pusing juga, balik lagi ke komitmen awal yang memang sesuai kebutuhan, budget, dan menyadari apa yang sedang digunakan. Setiap ingredients pun, miliki persentasenya sendiri.

Semisal kami menghindari parabens atau fragrance, it’s okay kecuali memang mau cari product yang bebas parabens atau fragrance, but ada sebagian skincare yang masih punya kandungan parabens dan fragrance, tapi nyatanya masih safe untuk ibu hamil.

Why? Karena kebanyakan ingredients parabens atau fragrance ini terlihat di paling bawah pada ingredients list, yang mana berarti takaran tersebut terlampau kecil & harus di notice termasuk kecuali sebagian product skincare tidak terlalu mungkin segera masuk ke didalam aliran darah, apalagi sampai tembus ke lapisan janin.

Ini kecuali ga keliru aku pernah baca infonya berasal dari situs kehamilan luar, tapi sebaiknya kalian senantiasa konsultasikan pernah bersama dokter.

Berikut sebagian product skincare yang aku memakai selama hamil, terdiri berasal dari skincare pagi dan malam hari. Untuk pagi aku memang pilih yang basic, sedang untuk malamnya aku pilih yang sederhana & sesuai keperluan kulit 🙂

 

1. Natur-e Daily Face Cream

Setelah memakai toner & essence, aku lanjut memakai pelembab berasal dari Natur-e. Kenapa pakainya Natur-e? Karena selama hamil kulitku kering gawat dan sewaktu memakai Natur-e ini, kulit jadi lebih mendingan banget, udah ga ngelupas dan gatel lagi. Teksturnya cream berwarna putih agak kehijauan bersama butiran beads berwarna hijau.

Walaupun ada beadsnya, tapi beadsnya serupa sekali ga harsh di kulit. Rasanya ringan, cepat meresap, dan serupa sekali ga bikin lengket. Wanginya termasuk lembut serupa kaya wangi sunflower dan buah pome. Setelah memakai ini, muka jadi lembab tanpa feel berminyak. Aku rasa ini sesuai termasuk bikin yang kulitnya oily sebab dia ga bikin jerawatan atau bruntusan & yang paling perlu kandungannya safe untuk ibu hamil.

2. Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion

Berhubung lagi hamil, jadinya aku skip memakai exfoliating toner & segera memakai hydrating toner. Fungsinya bikin nyeimbangin pH kulit dan biar kulit lebih lembab. Aku pakainya Hada Labo sebab memang udah safe untuk ibu hamil, dia kandungannya hyaluronic acid, nomor fragrance, nomor colorant, dan nomor alcohol.

Walaupun memang takaran alcohol masih boleh, tapi ya sebaiknya ga ada salahnya bikin kurang-kurangin selama kehamilan hehe~ Teksturnya ringan banget kaya air, warnanya bening, ga ada wewangian dan cepat meresap. Habis memakai ini muka jadi supple tanpa rasa lengket, dan lebih siap bikin nerima product skincare di atasnya.

3. Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence

Setelah memakai hydrating toner, aku lanjut memakai essence berasal dari Avoskin sebab kecuali memakai hydrating toner aja masih kurang lembab. Avoskin ini kandungannya vitamin c, chamomile, carrot oil, dan rosehip oil yang tentunya boleh untuk ibu hamil.

Sebelumnya, aku termasuk udah bertanya ke pihak Avoskin & mereka memang klaim kecuali product mereka safe untuk ibu hamil. Teksturnya kental, sejuk di kulit, wanginya refreshing dan cepat meresap.

Setelah memakai ini muka lebih lembut, jadi kenyal, dan melembabkan. Walaupun ada alcoholnya, tapi Avoskin ini ga bikin kasus atau kering, justru lebih lembab jatuhnya. Kalau sebelumnya udah memakai hydrating toner Hada Labo konsisten timpa Avoskin ini, jadinya kaya balance dan lembabnya dapet.

4. Garnier Micellar Cleansing Water

Kalau pagi hari kebanyakan aku jarang memakai facial wash, sebab rasanya terlampau harsh untuk kulit yang baru bangun tidur sehabis malamnya memakai skincare. Nah, biar paginya muka ga lengket & senantiasa fresh, aku memakai micellar water aja.

Disini aku pakainya Garnier sebab memang ga ada takaran macem-macem & berasal dari pernah sebelum hamil pakainya udah Garnier juga, jadi memang ngerasa nyaman. Walaupun yang aku memakai varian biru untuk acne-prone skin, tapi pas aku review kandungannya ga jauh beda bersama yang pink, jadi harusnya ga ada problem ya hehe~

Micellar water sejauh ini safe untuk ibu hamil, apalagi sekarang micellar water udah bagus-bagus kayak free alcohol atau fragrance. Kalau ada budget lebih, boleh banget sih pake yang Bioderma, cuma sebab aku ekonomis jadinya pilih yang Garnier aja.

Kadang kalo lagi ga memakai micellar water, aku biasa memakai Cetaphil & kadang mampu termasuk cuma bilas memakai air. Intinya kecuali bikin pagi hari aku pakainya yang gentle dan ga bikin kulit kering.

 

5. Innisfree Tone Up No Sebum Sunscreen

Kalau yang satu ini harus hukumnya & ga boleh di skip, sebab percuma lah kami memakai perintilan di atas kecuali tidak ditutupi bersama sunscreen.

Disini aku pilih Innisfree sebab dia physical sunscreen sehingga lebih safe untuk ibu hamil. Fyi, kecuali lagi hamil memang lebih baik memakai physical sunscreen daripada chemical sunscreen, sebab physical sunscreen tidak masuk ke didalam lapisan kulit & lebih safe bikin kulit sensitif.

Yang aku suka sih sunscreen ini ga bikin perih di mata, sebab tiap-tiap memakai sunscreen lain itu kadang suka perih kecuali kena mata, but ini serupa sekali ga. Innisfree ini miliki tekstur yang creamy, ringan diratakan di wajah, dan finishnya matte.

Karena finishnya matte, sehingga aku memakai tanpa bedak pun udah bagus & ga lengket. Dia lumayan ringan di kulit, ringan meresap, dan miliki wangi khas yang lembut.

Setelah memakai suncreen ini, muka terlihat lebih cerah sebab memang ada efek tone up & whitecastnya. Selain itu, muka termasuk bebas kusam & ga berminyak selama hari.

Sangat sesuai bikin kalian yang sehari-harinya ga suka make-up tapi pingin penampilan yang fresh. Sunscreen ini aku beli di Althea & tentunya di Althea udah terjamin asli.