Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang masturbasi. Apakah anda sering mendengar tentang berbagai hal terkait masturbasi? Ya, apakah itu mulai dari masturbasi dapat membahayakan, bisa membuat kehidupan seksual tidak bagus dengan pasangan, dan banyak lagi yang lainnya. Namun apakah mitos-mitos itu sepenuhnya adalah benar? Untuk mengetahuinya, yuk simak ulasan berikut ini! Melansir Everyday Health, dalam artikel ini penulis telah merangkum informasinya untuk anda, diantaranya adalah sebagai berikut :
· Mitos: Masturbasi berlebihan dapat menyebabkan disfungsi ereksi
Dr. Spadt menyatakan, “disfungsi ereksi tidak diakibatkan dari masturbasi”. Pada dasarnya, ketika masturbasi anda akan terbiasa mendapat orgasme dengan diri anda sendiri, atau dengan tangan anda. Sehingga, di saat anda terbiasa dengan sensasi itu, anda akan lebih sulit mencapai orgasme ketika Anda berhubungan badan dengan pasangan anda.
· Mitos: Orang yang sedang menjalin hubungan tidak melakukan masturbasi
Justine Marie Shuey, Ph. D., seorang seksolog dari Philadelphia menyatakan, “baik orang lajang atau memiliki pasangan akan melakukan masturbasi.”. Di mana beberapa pasangan akan cemburu ketika pasangan mereka melakukan masturbasi. Hal tersebut dianggap curang, karena pasangan akan berpikir mereka tidak bisa memberikan orgasme yang baik. Namun, hasrat seksual yang dimiliki tiap orang berbeda, dan melakukan masturbasi merupakan hal normal.
· Mitos: Masturbasi dianggap tidak normal dalam perkembangan seksual
Dalam sebuah studi yang diterbitkan pada bulan desember 2011 di JAMA Pediatrics, yang melibatkan lebih dari 800 remaja berusia 14-17 tahun. Ditemukan bahwa sebanyak 74 persen anak laki-laki dan lebih dari 48 persen anak perempuan melakukan masturbasi, dan itu adalah hal yang baik. Dr shuey menyatakan, “individu adalah makhluk seksual, orang dari segala usia yang melakukan masturbasi adalah normal”.
· Mitos: Tidak ada manfaat kesehatan dari masturbasi
Dr. Shuey pun mengatakan bahwa terdapat banyak manfaat kesehatan dari masturbasi. Diantaranya adalah tidur lebih nyenyak, stres berkurang, sakit kepala teratasi, hingga penampilan yang terlihat lebih muda. Begitu pula untuk wanita terdapat manfaat kesehatan bagi wanita, terutama untuk wanita lanjut usia yang akan mengurangi nyeri miss v ketika berhubungan.
· Mitos : Anda bisa bermasturbasi berkali-kali
Masturbasi bisa dilakukan berkali-kali apabila itu menjadi pelarian dari masalah anda. Namun masturbasi yang terlalu sering dapat menyebabkan sakit fisik, masalah emosional sampai menjadi masalah dalam hubungan anda, mungkin hal itu adalah pertanda untuk menguranginya. Pad kenyataannya, orang yang hingga pada titik ini sangat sedikit.
· Mitos : Orang melakukan masturbasi saat sendiri
Pada kenyataannya, beberapa orang justru menikmati masturbasi secara bersama. Ada beberapa pasangan menikmati saling menonton masturbasi mereka. Melakukan masturbasi bersama merupakan salah satu cara terbaik untuk melanjutkan hubungan badan yang aman.
· Mitos: Anak jangan melakukan masturbasi
Pada kenyataannya, masturbasi bisa dilakukan oleh usia berapapun. Namun masturbasi yang dimaksud, juga bukan masturbasi yang kita ketahui. Sebagai orang tua, kita wajib memberikan edukasi seksual sedini mungkin kepada anak agar tidak melakukan hal yang menyimpang.
· Mitos: Masturbasi bisa membuat anda buta
Banyak beredar mitos mengenai masturbasi, diantaranya adalah bisa menimbukan kegilaan, telapak tangan berbulu, tuberculosis, dan lain sebagainya. Namun, tentu saja hal ini tidak benar. Pasalnya tidak ada hubungannya antara kegiatan seksual dan kebutaan.
Demikianlah penjelasan singkat tentang mitos yang berkaitan dengan masturbasi, semoga bermanfaat.