Nestle Indonesia adalah salah satu perusahaan berskala besar yang memiliki 2000 merek dan seluruhnya memiliki tujuan sama yaitu untuk meningkatkan kualitas hidup dan berkontribusi untuk masa depan yang sehat. Untuk mendukung UMKM dan pembangunan pedesaan, Nestle melakukan kerjasama bersama para peternak sapi perah dan petani biji kopi.
Mendukung Produksi Kopi Nasional
Nescafe adalah salah satu produk kopi dari Nestle. Saat ini Nestle menggunakan 100 persen biji kopi langsung yang dibeli dari para petani lokal untuk memproduksi Nescafe. Tak hanya itu saja, biji kopi yang dihasilkan oleh para petani di Lampung juga diekspor dan digunakan oleh pabrik Nestle di negara-negara lain.
Kemitraan antara Nestle dan petani kopi yang dimulai pada tahun 1994 ini membuat penyediaan akses bagi petani kopi ke pasar hingga tingkat global menjadi lebih luas. Nestle Indonesia membentuk Kelompok Usaha Bersama agar memungkinkan petani menjual langsung kopi yang mereka hasilkan ke pabrik ke Nestle.
Tak hanya itu, dalam memajukan UMKM, Nestle juga memberikan berbagai pelatihan tentang praktik-praktik pertanian kopi yang bagus dan berkelanjutan. Jadi, upaya ini akan membuat para petani yang bermitra dengan Nestle dapat meningkatkan produktivitas hingga melebihi angka rata-rata petani kopi Nasional.
Hingga saat ini, Nestle bekerja sama dengan sekitar 20.000 petani di Lampung dan memberikan pendampingan dan berbagai pelatihan. Saat ini sebanyak 18.000 petani kopi di Lampung sudah menerapkan praktik-praktik pertanian kopi yang berkelanjutan termasuk segala aspeknya.
Tak hanya membantu para petani kopi dalam meningkatkan produktivitas mereka, Nestle nuga membantu para petani untuk mengelola pendapatan mereka dengan lebih baik. Nestle membuka akses pendanaan dan perbankan bagi para petani melalui kolaborasi dengan program layanan keuangan terhubung TCASH-BTPN WOW!
Mengolah Limbah Jadi Berkah
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, Nestle bekerja sama dengan para peternak sapi perah untuk mengubah limbah kotoran sapi menjadi sumber energi menggunakan biogas. Biogas dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan energi bagi masyarakat.
Nestle membuat sebuah program yaitu program BIRU. Program ini dimaksudkan untuk para petani agar dapat mengolah kotoran sapi menjadi gas metana yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan rumah. Sebelum para petani mengenal teknologi ini, mereka menggunakan kayu bakar, minyak tanah dan membeli gas untuk kebutuhan sehari-hari.
Dengan adanya program ini, tentu saja akan membuat UMKM desa semakin maju, dan petani dapat menghemat biaya sehari-hari . Tak hanya itu, program ini juga mengurangi pencemaran lingkungan karena penggunaan kayu bakar untuk bahan bakar. Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2010 yang merupakan sentra pemasok susu segar bagi pabrik Nestle di Kejayan.
Nah, itulah program kemitraan yang dilakukan Nestle bersama masyarakat untuk pembangunan pedesaan. Tak hanya itu saja, Nestle juga melakukan beberapa kemitraan lain bersama para peternak sapi perah untuk menghasilkan produk susu yang berkualitas.