Meningkatkan Tekanan Air Toren Ke Kamar Mandi Dengan Ukuran Pipa Yang Tepat

Pemasangan pipa air bersih

Tekanan air yang lemah pada shower atau kran sangat amat mengesalkan, tentunya akan membuat kegiatan mandi menjadi terganggu. Apalagi bila kita menggunakan water heater yang membutuhkan tekanan tertentu agar dapat menyala. Masalah ini sering sekali dialami pada instalasi pompa air pada segmen rumah tangga.

Dengan bantuan pompa pendorong, masalah tekanan air yang lemah akan langsung teratasi dan tekanan air akan optimal sehingga dapat dengan nyaman digunakan untuk mandi, cuci piring, mesin cuci dll.

Kita dapat menggunakan mesin pompa air sumur dangkal atau semijet dengan ditambahkan otomatis pressure control agar mesin pompa dapat bekerja dengan maksimal dan tidak berisik, atau bisa juga menggunakan pompa booster yang dibuat khusus untuk meningkatkan tekanan air.

Dengan menambahkan mesin pompa guna meningkatkan tekanan air  pada instalasi pipa dari toren yang bertujuan untuk memperbesar debit air yang keluar menuju kran, shower dan saluran output lainnya.

Namun kita juga harus mengenali faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi debit air pada shower, kran atau saluran air lainnya menjadi sangat lemah juga kecil khususnya yang menggunakan instalasi penampungan air atas (toren air). Dengan kita mengenalinya faktor-faktor tersbut pastinya kita dapat mengambil tindakan untuk melakukan perbaikan.

1. Tinggi Toren Kurang Memadahi

Fakto inilah yang paling penting dan paling sering dialami banyak orang, dengan tinggi toren yang kurang memadahi ditambah dengan saluran air output air yang banyak tentunya tekanan air yang dibutuhkan semakin tinggi.

Solusinya, Anda dapat meninggikan letak toren atau tandon air dengan memanfaatkan gravitasi yang tinggi maka tekanan akan semakin tinggi. Solusi kedua yaitu dengan menambahkan pompa booster atau pompa dorong guna membantu meningkatkan tekanan air sesuai dengan kebutuhan.

2. Kapasitas Pada Toren atau Tandon

Meskipun faktor pertama sudah terpenuhi yaitu tinggi toren sudah memadahi namun kapasitas pada toren atau tonden tidak terlalu besar maka juga akan berpengaruh pada tekanan air yang keluar. Semakin kecil kapasitas atau volume air pada toren maka akan semakin kecil kapasitas yang dihasilakan.

3. Besar Diameter Pipa Output

Faktor yang terakhir adalah ukuran diameter pipa instalasi yang digunakan. Semakin besar pipa instalasi, tentunya akan menampung banyak kapasitas air sehingga secara otomatis tekanan juga akan meningkat.

Paling sering terjadi adalah kesalahan banyak orang masih memasang pipa instalasi dengan menggunakan ukuran ½ inch sehingga ketika saat dioperasikan terlihar debit air pada kran atau output lain akan sangat lemah. Jika sudah begini, untuk mengatasinya hanya dengan menambahkan pompa dorong atau pompa booster untuk dapt menambah tekanan air dari toren ke kamar mandi atau output lain.

Meskipun harga pipa pvc dengan type AW saat ini cukup mahal, akan tetapi tidak disarankan jika instalasi pipa air bersih untuk rumah tangga menggunakan jenis atau grid yang lebih rendah karena sangat beresiko terjadi kerusakan dan kebocoran jangka panjangnya.