Mengenal Broken Home

Keluarga merupakan suatu kata yang mempunyai arti yang berbeda. Banyak orang yang mempunyai pemikiran sendiri buat membagikan definisi menimpa makna keluarga. Lebih-lebih, di dalam aspek ekonomi, budaya, serta sosial, keluarga pasti saja mempunyai makna yang berbeda-beda.

Penafsiran keluarga secara universal merupakan kelompok sosial yang mendasar dalam warga yang biasanya terdiri dari satu ataupun 2 orang tua serta kanak-kanak mereka.

Orang-orang yang tergabung dalam satu keluarga ini biasanya mempunyai komitmen jangka panjang satu sama lain serta sebagian besar tinggal dalam satu atap bersama-sama.

Broken Home berasal dari 2 kata ialah Broken serta Home. Broken berasal dari kata Break yang berarti retak, sebaliknya Home memiliki makna rumah ataupun rumah tangga. Broken Home bisa berarti selaku kekacauan dalam suatu keluarga.

Serta saya merupakan salah satunya, ayahku wafat semenjak saya usia 15 tahun. Masa anak muda yang berakhir tanpa wujud orang tua yang lengkap, dikala itu saya merasa pilu, terpuruk serta lebih memilah buat menyendiri.

Banyak perihal yang terjalin sehabis kepergian ayahku, keluarga yang saya anggap baik nyatanya tidak sebaik itu. Bisa jadi saya yang salah sebab sangat berharap besar kepada mereka. Serta pula sekolahku yang mulai tidak terpelihara dengan baik.

“Normal sekolah ia berhamburan, ia anak Broken Home”

Bisa jadi orang-orang hendak berpikiran semacam itu, tetapi percayalah seorang yang hadapi Broken Home tidak semacam yang orang-orang pikirkan, serta kami pula tidak menginginkan kondisi semacam ini.

Tidak terdapat yang menginginkan keluarganya sirna serta tidak terdapat seseorang anak yang mau jadi anak Broken Home. Tetapi pada kesimpulannya saya berupaya berdamai dengan kondisi, serta pula dengan diri sendiri.

Akibat keluarga Broken Home terhadap seseorang anak selaku berikut:

1. Rentan hadapi kendala psikis.
2. Membenci kedua orang tuanya.
3. Gampang menemukan pengaruh kurang baik dari lingkungannya.
4. Menyangka bila hidup merupakan percuma.
5. Tidak gampang berteman.
6. Kasus pada moral.

Kanak-kanak Broken Home cenderung mempunyai sikap yang berbeda dengan kanak-kanak yang lain yang masih mempunyai keluarga utuh. Perbandingan tersebut semacam mempunyai watak pendiam, keras kepala, menarik diri apalagi menentang orang tuanya. Perihal ini diakibatkan sebab anak Broken Home kurang memperoleh atensi serta kasih sayang dari orang tuanya.