Dilansir berasal dari bermacam literatur, kegunaan primer menghitung biaya marginal adalah untuk menentukan apakah arus produksi usaha Kamu kudu dikurangi, ditambah, atau apalagi konsisten saja selama kurun selagi eksklusif.
Apabila misalnya volume output atau hasil produksinya bertambah maka mungkin corporate dapat memperoleh skala ekonomi pun menjadi lebih besar yang artinya biaya marginal-nya mampu diminimalkan.
Skala ekonomi sendiri sanggup didapatkan apabila corporate memilih karyawan atau SDM yang telah terspesialisasi dan juga bisa memanfaatkan mesin bersama lebih efisien. Bersama dengan semakin bertambahnya jumlah output maka corporate bisa mendapatkan diskon harga yang lebih besar ketika membeli bahan standar product.
Anyway, sebagai seorang pemilik usaha pastinya sangatlah berarti untuk mencari dan juga paham beragam biaya-biaya yang berubah disesuaikan bersama perubahan volume produksi dan juga taraf output yang dihasilkan.
Tentunya rincian biaya ini akan amat menentukan taraf harga layanan product Kamu dan juga berlimpah aspek lain yang terkait bersama usaha dan juga strateginya secara total. Bersama dengan perhatikan seluruh perhitungan biaya marginal berasal dari usaha Kamu, pastinya akan memicu Kamu dapat menghasilkan profit dan keuntungan yang semaksimal kemungkinan.
Termin-Termin atau Cara Perhitungan Biaya Marginal
Tersedia sebagian tahapan atau cara-cara yang perlu dikerjakan didalam menghitung biaya marginal. Apa sajakah tersebut? Berikut diantaranya.
Menentukan Perubahan Kuantitas atau Jumlah Product
Tahapan pertama yang mesti ditempuh bila menginginkan menghitung biaya marginal adalah sadar biaya keseluruhan produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit barang yang dihasilkan oleh corporate. Di dalamnya akan tersedia dua style biaya yaitu biaya terus dan biaya variable.
Di dalam hal ini, jumlah biaya konsisten-nya harusnya sahih-sahih tepat mirip didalam tiap-tiap analisis biaya. Sebab itulah, tahapan pertama ini adalah bersama melacak atau menentukan titik dimana biaya konsisten tersebut akan berubah di didalam perhitungannya.
Menghitung Perubahan Biaya
Termin kelanjutannya yang mesti dilaksanakan adalah menghitung perubahan biaya. Perubahan ini didapatkan berasal dari hasil pengurangan keseluruhan biaya produksi yang lama bersama keseluruhan biaya produksi yang baru. Jumlah keseluruhan biaya produksi-nya didapatkan berasal dari hasil penjumlahan biaya konsisten bersama biaya variable. Atau bersama dengan kata lain, berasal dari hasil tingkatkan biaya terus dan biaya variable. Biaya variable-nya sendiri diperoleh berasal dari interval kuantitas produksi.
Nah, sesudah memberikan kedua biaya itu, maka akan didapatkan biaya produksi. Kamu pun juga akan beroleh biaya variable produksi. Sesudah itu, barulah totalkan biaya produksinya dan Kamu pun akan beroleh perubahan biaya produksi.
Menghitung Biaya Marginal
Biaya marginal adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit barang tambahan. Menjadi, menghitung biaya marginal dikerjakan untuk sadar kenaikan biaya yang dibutuhkan untuk tiap tambahan unit atau barang yang diproduksi.
Hasil biaya marginal ini didapatkan bersama membagi biaya produksi yang dibutuhkan bersama dengan perubahan jumlah atau kuantitas product yang dihasilkan. Atau bersama dengan kata lain, biaya marginal tersebut dihitung bersama dengan cara perubahan biaya produksi corporate dibagi bersama perubahan jumlah product yang diproduksi.
Bersama menghitung biaya marginal ini, maka corporate akan lebih menyadari kenaikan biaya untuk tiap-tiap penambahan produksi per unit barang. Tentunya hal ini disesuaikan bersama dengan pengertian biaya marginal secara generik layaknya yang udah diterangkan di atas.
Contoh Persoalan Perhitungan Biaya Marginal
Sesudah memahami rumusnya, kini Kamu akan sadar cara menghitungnya secara segera bila diberikan contoh persoalan layaknya di bawah ini.
Suatu corporate bernama Pt. Sukses Sejahtera mengeluarkan biaya produksi sebanyak 500 juta rupiah untuk menghasilkan 1500 unit kursi.
Ketika jumlah unit produksi udah mencapai 2000 unit, maka corporate pun mengeluarkan biaya sebesar 700 juta rupiah untuk memproduksinya. Lalu, berapa jumlah biaya marginal untuk produksi kursi itu?
Diketahui:&Nbsp;
∆tc = Rp. 700 juta – Rp. 500 juta
∆tc = Rp. 200 juta
∆q = 2000 unit – 1500 unit
∆q = 500 unit
Penyelesaian:
Marginal Cost (Mc) = ∆tc / ∆q
MC = Rp. 200.000.000 / 500 unit
MC = Rp. 400.000 per unit
Menjadi, nominal biaya marginal produksi kursi terhadap usaha adalah sebesar 400 ribu rupiah. Artinya keseluruhan biaya meningkat sebanyak 400 ribu rupiah bersama dengan produksi satu kursi.
Sumber referensi : Pengajar Teknologi