Liburan Histori Benteng Otanaha di Gorontalo

Benteng Otanaha  ya Jas merah, jangan sekali lupakan histori. Kata bijaksana ini kerap kali kita dengar buat memperingatkan siapa sajakah kalau Indonesia punya histori panjang sampai dapat merdeka seperti saat ini. Perjuangan dari banyak pahlawan yang mempertaruhkan jasmani rohani biar Indonesia berdiri di kaki sendiri serta menyingkirkan banyak penjajah. Walaupun perihal ini berlangsung di beberapa puluh tahun lalu akan tetapi bukti-bukti terdapatnya penjajahan serta perjuangan rakyat Indonesia masih disimpan serta membekas. Tiap-tiap wilayah punya situs histori sebagai tempat tamasya. Seperti Benteng Otanaha yang ada pada Gorontalo.

Jadi situs histori yang dapat juga dipakai selaku liburan, Benteng Otanaha di Gorontalo ini menaruh banyak narasi. Tidak aneh apabila penduduk seputar maupun pengunjung yang lain hadir buat mengenali bagaimana wujud serta kekhasan yang dipunyai benteng ini. Tidak hanya hanya itu namun Benteng itu pun jadi bukti dari kehadiran Portugis di Indonesia yang mana jadi saksi juga dari perjuangan penduduk Gorontalo buat berperang menentang mereka.

Benteng Otanaha

Obyek wisata ini ada dalam Kota Gorontalo pasnya di Kelurahan Dembe I, kecamatan Kota barat. Terletak pun berdampingan dengan Danau Limboto sebagai satu diantara danau di Gorontalo.

Benteng Otanaha sendiri punya tiga bangunan yang semasing disebut ialah Otanaha selaku benteng inti, Otahiya serta Ulupahu buat nama benteng dua yang lain. Otanaha asal dari bahasa di tempat di mana Ota punya makna benteng serta Naha yaitu nama anak dari Raja Ilato yang mendapatkan benteng itu.

Raja Ilato serta Bangsa Portugis sendiri ketika itu datang di Gorontalo serta membikin perjanjian di antara ke-2 nya. Benteng itu dibentuk dengan maksud selaku pertahanan dari gempuran lawan. Namun Portugis udah merasa kalau perjanjian itu serta bermaksud buat ambil aih kekuasaan. Selanjutnya Raja Ilato serta penduduk di tempat berperang menentang Portugis dan membela lokasi Gorontalo. Sewaktu Portugis sukses ditendang, Gorontalo memanfaatkan benteng itu selaku pertahanan oleh sejumlah raja seterusnya.

Agar dapat sampai posisi benteng, pengunjung mesti melakukan perjalanan pasnya melintasi atau mendaki 351 aanak tangga. Gak penting takut kepayahan sebab ada titik pendaratan yang dapat dipakai buat istirahat apabila letih waktu pendakian. Ada udara yang fresh sebab ruang itu yaitu bukit-bukit serta terdapatnya Danau Limboto yang memperbanyak kesan-kesan alami. Kalau malas buat naiki anak tangga, pengunjung dapat juga memanfaatkan mobil atau mungkin motor sampai ruang parkir. Terletak ada dalam bawah benteng inti.

Ada satu soal antik yang dipunyai benteng ialah terdapatnya kenyataan kalau proses pengerjaan benteng ini memanfaatkan material bebatuan direkatkan memanfaatkan putih tlur burung Maleo. Pastinya jadi perihal yang fantastis sebab sampai waktu ini masih kuat serta jadi liburan histori yang diketahui oleh khalayak ramai.

baca : Pulau H Resort jakarta

Jarak Benteng Otanaha ini seputar 8 km dari pusat Kota Gorontalo. Ada museum pendaratan pesawat Amfibi Soekarno dipinggir Danau Limboto yang dapat disinggahi selaku seusai suka nikmati bagaimana daya pikat panorama alam seputar. Benteng Otanaha pun menjajakan spot yang baik buat banyak pengunjung yang kegemaran photography.

Akses Posisi Benteng Otanaha di Gorontalo

Sebab terletak yang ada dalam Kelurahan Dembe I, makan waktu seputar 20 menit perjalaan darat dari Kota Gorontalo. Makan waktu buat dapat melaksanakan perjalanan seputar 20 menit dari Kota Gorontalo. Posisinya benar-benar berdampingan dengan Danau limboto. Sementara buat masuk ke lahan benteng, pengunjung disarankan beli ticket terlebih dulu.

Apabila sudah tiba di halaman komplesk benteng, pengunjung anyar dapat tuju benteng di jalan kaki serta melintasi 351 anak tangga. Punya keimiringan seputar 60 derajat yang menuju langsung ke pucuk bukit yang ada pada sana. Trik yang lain yaitu memanfaatkan motor melalui jalan beraspal serta langsung tuju pucuk. Ada lahan parkir yang dapat dipakai.

BACA JUGA: Benteng Ulanta, Tempat Liburan Idola di Bone Bolango
Kedepannya ada dalam bukit ini pengunjung dapat lihat baagaimana panorama sejumlah lokasi kota Gorontalo khususunya buat permukiman penduduk yang kelihatan di atas serta kendaraan yang berakhir lalang di jalanan pun tampak terang. Sementara dari benteng ini ada juga panorama utuh danau yang ada dalam segi barat.

Danau Limboto sendiri bakal tampak tambah elok bila saja dapat bebas dari eceng gondok. Namun kompleks Otanaha ini punya daya magnet ialah bermacam ragam burung dengan kicauan yang ramai. Berliburan ke arah tempat ini semestinya di sore atau mungkin pagi hari sebab memberi dukungan sinar yang baik buat ambil poto di posisi liburan. Ada beberapa pengunjung yg suka atau kegemaran photography serta mengincar kekhasan yang dijajakan.

Benteng Otanaha sendiri pun sekian kali dipakai buat acara seni. Seperti mahasiswa jalur Seni Cerita Ambil juga Musik Fakultas Sastra Budaya dari kampus Gorontalo latihan di benteng ini. Sayang kebersihan di Otanaha ini kurang terbangun. Kursi yang ada sebagai tempat berlindung nyatanya banyak coretan tangan banyak pengunjung. Ada tersisa makanan atau botol berantakan dimana saja.

Benteng Otanaha sendiri punya tiga bangunan yang semasing bersifat lingkarang. Benteng ini berwujud dinding tanpa ada atap. Tingginya seputar 1 mtr. dengan tebal seputar 50 cm. Semasing benteng benar-benar berada pisah. Umumnya diameter benteng ini cuma 10 mtr. saja. Sementara antara benteng dikaitkan jalan yang dibentuk dari konblok pada jarak sangat jauh yaitu 50. Ada lantai benteng yang udah ditutupi dengan rumput-rumputan liar.

Pengunjung dapat mendapat data yang ada pada papan serta ada dalam halaman masuk benteng. Ada histori bagaimana awalan berdirinya benteng ini sama hal yang udah dijelaskan awal mulanya. Disamping berliburan ke benteng, pengunjung dapat juga hadir ke Museum Pendaratan Soekarno yang ada dipinggir Danau Limboto maupun miliki jarak seputar 10 menit dari benteng Otanaha. Museum ini dibuat buat dapat kembali kenang perjalanan Presiden Soekarno ke Gorontalo. Mereka memanfaatkan pesawat amfibi serta datang di danau di tahun 1950 serta 1956.

 

Mendatangi benteng cuma dipakai cost Rp. 2000 saja /orang. Membuka sehari-hari serta tidak sekedar hari libura saja. Beberapa pengunjung yang memberikan pujian terdapatnya obyek wisata ini sebab memang tempatnya baik buat belajar histori. Terpenting buat histori sendiri yang mana terdapat bukti fisiknya tidak sekedar berfantasi. Benteng ini punya nilai monumental yang spesial.

Indonesia benar-benar berdiri sebab perjuangan dari banyak pahlawan juga penduduk masa itu yang pengin bertarung. Mereka menyingkirkan penjajah buat membela tanah serta lokasi Indonesia yang ditempatinya ketika itu. Liburan histori dari Benteng Otanaha ini jadi bukti serta situs histori kalau Indonesia pernah rasakan serta melintasi waktu sukar mengusahakan Indonesia dari penjajah. Pastinya perihal itu adalah histori yang tidak boleh dilalaikan.

Dengan histori kita dapat tahu bagaimana proses memerdekakan Indonesia sampai kini dapat dicicip oleh semuanya penduduk dari Sabang sampai Merauke. Sementara dalam isikan kemerdekaan yaitu dengan menghargakan banyak pahlawan, ingat histori, mengoptimalkan kemampuan diri serta melindungi sejumlah objek liburan yang ada biar masih jadi kemajemukan yang dipunyai oleh Indonesia