Waralaba bisa menjadi jalur pintas bagi mereka yang dambakan menjajal bisnis. Tidak kudu pusing untuk menciptakan product dan proses usaha, lumayan belanja kemitraan usaha sudah bisa jalan.
Saat ini lumayan banyak kesempatan waralaba yang bisa dipilih. Tentu yang paling banyak berasal dari waralaba yang ada umumnya di sektor kuliner.
Belakangan ini tengah ngetren usaha minuman berkonsep gerai. Nah keliru satu pemainnya yang membuka kesempatan waralaba adalah HAUS!
Saat ini HAUS! sudah punya lebih berasal dari 63 gerai. Persebaran gerai itu merupakan hasil berasal dari pembukaan kesempatan kemitraan.
Sang Pemilik, Ferry mengisahkan awal mula mendirikan HAUS! bersama tiga orang temannya. Mereka merupakan pekerja profesional yang sudah jemu bekerja.
“Jadi mulanya saat itu kita masing-masing beda disiplin pengetahuan ya beda pekerjaannya. Kita sudah berniat untuk berhenti kerja ada dulu dosen dambakan ah aku bosen ngajarin terus ini marketing kita Pak Gufro itu aku bener bener secara real praktikkan teori ini bener atau nggak selanjutnya terjun di praktisinya.
Sebelumnya Ferry sudah menjadi lebih dulu berbisnis. Pada 2009 dia menjajal berjualan keripik yang saat itu tengah ngetren. Meski tak terjadi sukses, tetapi dia beroleh banyak pelajaran.
“Ketika itu banyak trial error di lapangan sesudah itu kebangkrutan. Itu pun aku lebih dari satu kali bikin product bersama ibaratnya bersama modal ulang diputar kembali. Lalu mirip saat itu terhitung aku privat alami kebangkrutan ke-2 lebih besar,” kenangnya.
Kemudian ketiga temannya mengajak berhimpun usaha untuk mengakibatkan usaha minuman. Kebetulan Ferry yang merupakan lulusan jurusan teknologi pangan dulu coba usaha minuman. Tanpa pikir panjang dia pun mengiyakan ajakan itu.
“Saya dulu bikin minuman ya sudah kita coba ya bikin rencana dulu layaknya apa. Karena kan saat dua tahun ke belakang ramai bersama kopi-kopi nih ya, layaknya Kopi Kulo. Kita ketentuan untuk kurang lebih apa yang mereka berhasil kita bikin bersama yang lebih sudah teredukasi di masyarakat,” tambahnya.
Dengan mempelajari usaha minuman yang sudah ada, mereka pun coba membangun usaha minuman yang sedikit berbeda. Dia tidak hanya menjual minuman kopi, harga yang ditetapkan terhitung jauh lebih tidak mahal berasal dari kompetitor kebanyakan.
Dari segi nama, mereka terhitung begitu memikirkannya. Mereka memilih nama HAUS! lantaran diakui tidak menggambarkan secara khusus model minuman. Selain itu namanya terhitung mudah diingat.
Gerai pertama HAUS! didirikan di universitas Binus sementara sebelum saat Lebaran. Pertama kali berjualan mereka bisa menjual 150 gelas. Setelah itu penjualannya terus melonjak.
“Awalnya kita kaget market kita untuk remaja mahasiswa-mahasiswi, ternyata market berkunjung berasal dari warga setempat yang umurnya itu ya umur 15-25 tahun. Ternyata ada yang membeli anak SD sampai orang tua,” ucapnya.
Bisnisnya pun terus berkembang drastis. HAUS! sesudah itu bekerjasama bersama ojek online. Penjualannya pun terus bertambah.
Sampai selanjutnya mereka menentukan untuk membuka kesempatan waralaba. Tujuannya selain untuk mengembangkan sayap usahanya, terhitung untuk share bagi mereka yang dambakan menjajal bisnis.
Menurut Ferry rencana waralaba terlampau cocok bagi seluruh kalangan terutama milenial. Waralaba menurutnya menjadi jawaban bagi mereka yang sibuk bekerja tetapi dambakan beroleh pemasukan tambahan.
Ketika membuka kesempatan kerjasama mulanya dia tawarkan investasi sebesar Rp 120 juta. Setelah berkembang menjadi puluhan gerai dia sesudah itu meningkatkan syarat investasinya menjadi Rp 200 juta.
“Karena kan dulu kita tidaj kalkulasi nilai intangible kita. Ya ibaratnya jikalau kita dambakan punya pendapatan berasal dari ojek ini kita punya motor dulu aja, ketika bangun keyakinan ke pelanggan ojek aku barulah kita punya kredibilitas. Kita pun beranikan diri untuk menilai intangible yakni di empat bulanan,” terangnya.
Awalnya mereka beroleh investor yang membuka lima outlet langsung. Namun dikarenakan tidak investor itu tidak punya pengalaman supaya tidak terjadi lancar.
Setelah itu keliru satu pemilik HAUS! turun tangan mengelola outlet berikut bersama proses bagi hasil 50%-50%. Akhirnya outletnya terjadi lancar.
Saat ini total penjualan berasal dari 63 outlet HAUS! sudah raih 35 ribu gelas per hari. Angka yang terlampau besar tentu saja bagi perusahaan rintisan yang baru seumur jagung.
Menurut hitungannya, return of investment atau balik modal berasal dari para mitranya raih saat 1,5 tahun. Hitungan itu secara moderat. Sebab banyak berasal dari mitranya yang bisa balik modal lebih cepat berasal dari itu.