Belajar Seru dengan Tuor Museum Virtual

Belajar di rumah bukan berarti para siswa mendapat jatah libur panjang dan bisa keluar rumah untuk pergi liburan. Pihak sekolah hanya memindahkan lokasi belajar mengajar ke rumah masing-masing siswa dengan jasa virtual tour. Setiap harinya mereka tetap mendapatkan tugas dan materi yang disampaikan secara online.

Namun, tidak dapat dimungkiri sistem  ini menimbulkan kebingungan dan berbagai masalah baru. Salah satunya adalah tidak maksimalnya penyampaian materi dari guru dan anak merasa bosan di rumah. Beberapa guru dan orang tua mencoba berinovasi agar anak tidak bosan, termasuk dengan melakukan tur museum virtual.

Bukan museum di Indonesia saja, tetapi banyak museum terkenal di dunia yang ternyata juga menawarkan tur virtual. Kabar baiknya, jalan-jalan virtual ini tidak dikenai biaya tiket dan sebagainya alias gratis. Oleh karena itu tur museum virtual Indonesia dinilai sebagai suatu penyegaran pendidikan bagi para siswa.

Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K), mengatakan bahwa memang diperlukan kegiatan alternatif dalam situasi sekarang. Tujuannya agar anak tidak stres dan betah di rumah selama masa isolasi mandiri ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers pada acara IDAI beberapa pekan lalu.