Flow mtr. merupakan alat yang memiliki manfaat untuk mengukur laju aliran atau jumlah cairan, uap ataupun gas yang bergerak lewat pipa. Cara mengukur arus ini cukup beragam sebab menyesuaikan dari kondisi dan cii-ciri elemen yang bakal diukur.
Flow mtr. memiliki berbagai sebutan seperti flow gauge, flow indicator, liquid mtr. dan sebagainya bergantung terhadap sektor industri yang memanfaatkan flow mtr. tersebut. Namun secara fungsional tetap sama.
Jenis dan Fungsi Flow Meter
Jenis dari flow mtr. begitu banyak supaya perlu untuk lakukan pemilihan untuk flow meter. Hal ini punya tujuan untuk kesesuaian antara manfaat dan jenis flow meter. Untuk flow mtr. air memanfaatkan jenis electromagnetic yang memiliki cii-ciri berbeda sebab spesifikasinya bergantung terhadap jenis cairan.
Untuk air sungai, air limbah tambang ataupun air limbah chemical maupun air laut memiliki karakteristik berbeda. Dalam kasus ini, maka jenis bahan flow mtr. termasuk berbeda seperti bahan linear, jenis bahan electroda dan juga flow tube yang perlu sesuai terhadap jenis airnya.
Bagi fluida yang tingkat keasamannya tinggi bakal lebih sesuai seumpama memanfaatkan flow mtr. dari bahan PVC/non logam. Jika fluida bertemperatur tinggi tentunya memanfaatkan material lain. Hal selanjutnya termasuk berlaku untuk pemakaian Flow Meter LC .
Fungsi Flow Meter
Dari uraian di atas, maka flow mtr. memiliki manfaat untuk :
Mengetahui kapasitas aliran (flow rate) dalam pipa
Satuan pengukuran : LPS, LPM, LPH, M3/H, M3/Menit, GPM, GPH dan sebagainya
Mengetahui kecepatan aliran (velocity) dengan satuan jarak/waktu
Satuan pengukuran : meter/menit, meter/detik dan sebagainya
Mengetahui jumlah keseluruhan volume yang sudah mengalir
Satuang pengukuran : m3, liter, galon dan sebagainya
Control atau monitor dengan adanya output berupa analog output yaitu RS485, 4-20mA, relay contact dan lainya
Flow Sensor Dalam Bekerja
Flow mtr. beroperasi dalam lebih dari satu langkah bergantung terhadap jenis flow mtr. yang bekerja. Ada flow mtr. yang berdasarkan kecepatan aliran, perbedaan tekanan, variasi suhu, volume area dan torsi atau operasi sebab getaran dan lainnya.
Jenis Flow Meter Sensor yang banyak digunakan dalam industri untuk mengukur aliran ialah flow mtr. ultrasonik, flow mtr. elektromagnetik, flow mtr. massa coriolis, flow mtr. orifice, flow mtr. pindahan positif, flow mtr. vortex, flow mtr. permukaan variabel, flow mtr. roda, flow mtr. massa termal.
Jenis Flow Meter Sensor memiliki metode kerja berdasarkan teori matematika ataupun fisika dengan rumus khusus dalam variabel yang diperoleh dengan langkah memanfaatkan sensor atau lainnya yang mengacu terhadap hukum teori para ahli.
Operasi flow mtr. lebih didasarkan terhadap jenis flow mtr. untuk sensor magnetik yang bakal beroperasi sesuai dengan hukum Faraday bahwa Magmeters cuma sanggup digunakan terhadap cairan dengan konduktivitas tertentu. Demikian pula terhadap flow mtr. massa, coriolis termasuk berdasarkan terhadap perhitungan Coriolis tetapi terhadap flow mtr. ultrasonik berdasarkan terhadap kecepatan nada tingkat ultrasound yang mengkalkulasi kecepatan aliran fluida.
Komponen Flow Meter Sensor
Sensor Aliran
Flow Meter terdiri dari dua bagian yaitu Flow Meter Sensor aliran dan pemancar aliran atau computer aliran. Untuk sensor aliran sendiri memiliki lebih dari satu komponen bergantung terhadap jenis dan jenis dari flow mtr. ini.
Untuk material sensor aliran menyesuaikan dengan material pipa, spesifikasi fluida, suhu, tekanan dan kelas IP. Selain itu, perlu untuk menyadari apakah bahan food grade, tahan terhadap asam dan abrasive. Bagian kedua dari Flow Meter Sensor merupakan pemancar aliran dan flow meter. Tujuan bagian ini untuk menerjemahkan isyarat Sensor Flow Meter ke dalam penghitung kecepatan dan sejenisnya. Fungsi lain dari pemancar aliran ialah untuk menambahkan output yang sanggup dihubungkan ke dalam pengontrol lainnya.
Flow Meter dan Sensor Suhu (temperature)
Jika lebih dari satu jenis Flow Meter dikombinasikan dengan suhu, pemancar aliran biasanya memiliki energi. Apabila dikombinasikan dengan suhu maka bakal beroleh kekuatan termal. Biasanya diterapkan terhadap uap, air panas dalam HVAC atau proses pendingin seperti pendingin udara. Namun, jenis pembacaan ukuran atau tampilan memanfaatkan proses tekhnis yang cuma menampilkan aliran. Jika mengidamkan menampilkan penghitung atau volumetrik butuh komponen dan sensor listrik tambahan.